Jumat, 08 Januari 2010
Nonton sandiwara Melayu
Malam hari... bapak ngajak kami bertiga plus mama keluar rumah untuk nonton.
Kami bertiga yang masih SD apa SMP? protes :'Nggak mau ah pak!' Nanti ketemu pak guru dimarahin, orang ga boleh keluar malam kok'. Trus apa kata bapakku : 'Ah... pak guru mana tau....' (maksudnya, pak guru pasti ga tau). Akhirnya, walau kami takut ketauan pak guru, kami pergi juga.
Kami ke theatre kecil milik rakyat Dabo, kalau ga salah letaknya dekat lapangan bola. Tau deh ya, malem sih ga keliatan sekelilingnya ada dimana.
Maka kamipun nonton sandiwara/drama Melayu dengan bahasa Melayu.
Yang terkesan adalah lagunya yang masih kuingat sampai sekarang, yaitu lagu 'Dodoy si dodoy', kayaknya lagu menidurkan anak.
Dan adegan berantem yang kalau pinggang musuh ketusuk keluar deh darahnya dari tabung atau kantong yang berisi air warna merah. Yang lucu kadang2 yang ditusuk sebelah kiri keluar darahnya dari kanan.
Setelah melihat sandiwara Melayu ini, aku jadi berpikir, bahwa bapak berani tanggung jawab pada guru kami kalau kami ketahuan, karena ini juga merupakan pengalaman baik, pelestarian kesenian/budaya Melayu dan bisa menjadi pelajaran bagi kami. Dan kebetulan pula adanya hanya malam hari, jadi terpaksa sekali2.... ya ga papalah kalau kami keluar rumah malam hari.
Terima kasih ya pak...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar